- Back to Home »
- Artikel »
- Legenda Monster Atau Mahluk Mitologi
Posted by : Unknown
Sabtu, 04 Januari 2014
Legenda Tentang Mahluk Mitologi Yang Pernah Hidup di Dunia :
Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai mahluk mitologi yang pernah hidup di dunia yang kita pijaki ini, anda penasaran sama saya juga, hehehe... untuk lebih jelasnya kita langsung simak saja di TKP ....
1. Naga / Dragon
India
2. Phoenix
Phoenix dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan.
Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Phoenix merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
Di Cina, Feng-huang adalah sebuah mitos burung mirip dengan phoenix. Ini adalah kedua yang paling dihormati makhluk legendaris (kedua setelah naga ), sebagian besar digunakan untuk mewakili ratu dan perempuan. Phoenix adalah pemimpin burung.
Di Jepang, phoenix disebut Ho-Oo. Ho menjadi burung jantan dan yang betina Oo. Diperkenalkan ke Jepang pada periode Asuka (pertengahan 6 sampai pertengahan abad ke-7 M). Ho-Oo terlihat sangat menyerupai Phoenix Cina Feng-Huang.
Ho-Oo sering digambarkan bersarang di pohon paulownia dan dianggap hanya muncul pada kelahiran seorang pemimpin yang baik dan dikatakan untuk menandai sebuah era baru. Dalam tradisi lain, Ho-Oo hanya terlihat pada saat damai dan makmur (suatu hal yang sangat langka).
Ho-Oo telah diadopsi sebagai simbol dari keluarga kerajaan, terutama permaisuri. Hal ini dianggap mewakili matahari, keadilan, kesetiaan dan ketaatan.
3. Pegasus
Pegasus adalah seekor kuda yang memiliki sayap putih lebar.Dalam mitologi yunani disebutkan bahwa pegasus lahir dari darah medusa saat Perseus memenggal kepalanya. Disebutkan juga bahwa Pegasus ditunggangi oleh Bellerophon untuk melawan Chimera. Pegasus adalah kuda yang mempunyai sayap dan penerbang yang unggul. Pegasus adalah hasil dari hubungan Medusa dan Poseidon yang menyakitkan. Lahir dari Medusa ketika kepalanya dipotong oleh Perseus. Dijinakkan ole Bellerophon dan melayaninya digunungnya selama petualangannya termasuk ketika Bellerophon membunuh Chimaera. Ketika Bellerophon ingin menerbangkan Pegasus ke gunung Olympus, dia dihempaskan oleh Zeus. Tetapi Pegasus tetap terbang dan berhasil tiba di gunung Olympus. Disinilah Pegasus menghabiskan hari-harinya dengan membawakan petir untuk Zeus.
4. Unicorn
Unicorn, seperti halnya Pegasus adalah legenda. Namun, di masa lalu (mungkin juga pada saat ini) unicorn dianggap sebagai makhluk yang nyata. Unicorn umumnya digambarkan sebagai kuda putih yang memiliki satu tanduk panjang di dahinya. Walau begitu, di beberapa tempat, wujud dan sifatnya bisa berbeda-beda. Di dunia barat, Unicorn dianggap liar dan sulit dijinakkan. Di timur, sebaliknya, Unicorn digambarkan penuh kedamaian dan membawa keberuntungan. Di Jepang ia disebut Kirin, sedangkan di Cina Qilin. Tentu saja dengan bentuk yang berbeda dengan Unicorn barat.
Unicorn berasal dari bahasa Ibrani, re'em (tanduk) yang kemudian berubah menjadi Unicorn dalam Bahasa Inggris yang berarti tanduk tunggal. Menurut sejarah, adalah sejarawan Yunani kuno bernama Ctesias yang pertama menyebut tentang Unicorn pada 398 M. Menurutnya, Unicorn hidup di sekitar India dan bentuknya bagaikan kuda besar bertanduk tunggal. Banyak yang percaya, tanduk Unicorn berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit dan memusnahkan segala racun. Lalu, bagaimana penjelasan yang masuk akal tentang legenda Unicorn? Menurut para ahli biologi dan sejarah, Unicorn adalah penggambaran berlebihan dari badak, kuda, dan narwhal (ikan paus bertanduk). Sedangkan khasiat tanduk Unicorn tidak lebih hanyalah kepercayaan kuno yang tak pernah bisa dibuktikan.
5. Kirin
Kirin / Qilin (Mandarin) adalah makhluk mistis yang banyak muncul dalam kebudayaan Asia Timur, dan dikatakan bahwa makhluk ini muncul bersamaan dengan munculnya Sage. Dikatakan ini pertanda baik yang membawa "kemakmuran". Qilin sering digambarkan diselimuti oleh api di seluruh tubuhnya. Terkadang Qilin disebut sebagai "Chinese Unicorn" karena kemiripannya dengan Unicorn di daerah Barat.
Cerita mengenai Qilin pertama kali ditemukan pada abad ke-5 SM (Sebelum Mashehi) pada buku Zuo Zhuan. Bentuk Qilin dibuat dari bayangan orang berdasarkan sejarah dan fiksi. Pada saat itu, banyak bayangan mengenai Qilin yang berbeda-beda, salah satunya Qilin diperkirakan berbentuk Jerapah. Maka dari itu, hingga kini orang jepang menyebut Jerapah sebagai "Kirin".
Meski terlihat menyeramkan, Qilin hanya menghukum orang-orang jahat. Qilin dapat berjalan di rumput tanpa mengelurkan suara dan juga di air. Sebagai makhluk yang baik, Qilin tidak memakan daging. Dikatakan Qilin merupakan makhluk penyayang sehingga ketika ia berjalan, ia tidak akan menginjak 1 pun makhluk hidup. Dikatakan pula bahwa Qilin hanya muncul di daerah yang penguasanya baik dan bijaksana atau di rumah yang tentram. Qilin adalah makhluk yang lembut, akan tetapi ia dapat menjadi ganas bila seorang manusia menjadi pendosa. Ketika Qilin marah, bola-bola api akan menyembur dari mulutnya dan ia akan menunjukkan kemarahannya yang menakutkan.
Beberapa cerita mengatakan Qilin adalah peliharaan suci milik dewa. Maka dari itu, tarian tradisional Qilin dinali tinggi setelah Tarian Tradisional Naga dan Phoenix.
Mulai sekarang Qilin diganti menjadi Kirin (karena pembahasannya di Jepang). Seni di Jepang menggambarkan Kirin lebih mirip rusa. Selain itu, digambarkan juga sebagai Naga yang berbentuk mirip Unicorn di Eropa, tetapi memiliki ekor banteng bukan ekor singa.
Di Cina, Kirin dikategorikan sebagai makhluk mitologi ke-3 terkuat setelah Naga dan Phoenix, tapi di Jepang Kirin menempati urutan pertama terkuat.
6. Griffin
Griffin ( yunani : gryphos ) (disebut juga Gryphon) adalah bangsa makhluk legendaris bertubuh singa sedangkan bersayap dan berkepala rajawali. Selayaknya singa sebagai “Raja hewan buas” dan burung rajawali sebagai “Raja di udara”, menjadikan Griffin sebagai hewan yang paling berkuasa atas kedua hal tersebut atau bergelar sebagai “Raja hewan buas dan penguasa udara”.
Disebut sebagai burung terbesar dan menjadi hewan yang sangat sakral untuk dewa Apollo dan griffin juga merupakan hewan penjaga matahari. Makhluk ini terlihat pada saat peradaban Minoan (2700-1450 SM).
7. Kraken
Mungkin tidak ada monster legendaris yang lebih mengerikan dibandingkan dengan Kraken, penguasa lautan yang membuat para pelaut ketakutan. Apa yang menarik dari legenda Kraken adalah adanya kemungkinan kalau legenda ini mungkin memang berdasarkan pada sesuatu kenyataan.
Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.makhluk raksasa yang berdiam di lautan. Kata Kraken sendiri berasal dari Kata “Krake” dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.
Makhluk ini sering disinggung di dalam film-film populer seperti Pirates of the Caribbean atau Clash of The Titans. Jika ada makhluk raksasa penguasa lautan, maka Krakenlah namanya.
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735. Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.
Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken “tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal”.
8. Medusa
Cerberus / Kerberos adalah mahluk peliharaan Hades didalam mitologi Yunani. Cerberus berwujud anjing dengan 3 kepala yang dapat menghembuskan api. Cerberus adalah penguasa dunia arwah, mahluk ini menjaga agar tidak ada satupun arwah yang melarikan diri dari dunia arwah. Mahluk ini memiliki kemampuan untuk melacak dan menemukan arwah-arwah yang melarikan diri.
Menurut buku Silmarillion, Elf merupakan "anak pertama" Arda (dunia), yang telah ada selama jangka waktu yang sangat lama sebelum manusia ("anak kedua") diciptakan. Elf yang pertama "dibangunkan" oleh Eru Iluvatar dekat pantai Cuivienen pada Zaman Dua Pohon di [Zaman Pertama (Dunia Tengah) Zaman Pertama]]. Mereka bangun di bawah sinar bintang, karena matahari dan bulan belum diciptakan, oleh karena itu Elf erat hubungannya dengan bintang dan sinar bintang.
Mereka tinggal di tepi aliran sungai, menciptakan puisi, musik, dan lagu. Mereka juga menciptakan kata-kata baru, memberi nama benda-benda, dan senang memandangi bintang. Mereka bertubuh tinggi, berambut hitam, dan hidup dengan damai karena kejahatan belum masuk ke Arda, dunia mereka.
Para Quendi atau Elf pada dasarnya adalah makhluk dengan roh yang abadi, yang tidak lekang dimakan usia; namun bukan berarti tubuh mereka tidak bisa mati. Walaupun roh mereka abadi, namun tubuh mereka mengalami proses penuaan, namun dengan sangat lambat, setara dengan ribuan tahun umur manusia. Tubuh mereka juga dapat mati/hancur karena penyakit, peperangan, dibunuh, dan sebab-sebab tak alami lainnya.
Jika seorang Elf meninggal, maka rohnya akan dikumpulkan bersama kaumnya di Rumah Mandos, sang Valor Kematian, di Valinor; berbeda dengan ras manusia di Dunia Tengah yang tidak diketahui nasibnya setelah meninggal. Setelah beberapa waktu, jasad mereka akan dikembalikan dan mereka dapat tinggal di Valinor, namun mereka tidak akan pernah dapat pergi ke Dunia Tengah lagi.
Finwe, Raja Para Noldor, adalah Elf pertama yang mati. Ia dibunuh oleh Melkor. Sejak saat itu tak terbilang banyaknya Elf yang mati di Dunia Tengah karena peperangan yang tidak berkesudahan antara kekuatan baik (Elf, manusia, Dwarf) dan kekuatan jahat (Melkor/Morgoth, Sauron, Orc, dll)
Elf yang hidup di Dunia Tengah juga berumur sedikit lebih pendek dari mereka yang tinggal di Valinor karena diceritakan bahwa Dunia Tengah telah dicemari oleh Melkor, sang Tuan Kegelapan. Seetengah-Elf yang merupakan keturunan dari Elf dan manusia juga berumur lebih pendek dari ras Elf murni, namun lebih panjang dari ras manusia.
16. Nymph
Dalam mitologi yunani, Nymph adalah salah satu kaum dari makhluk legendaris yang berwujud wanita, tinggal di tempat-tempat tertentu dan menyatu dengan alam. Mereka diidentikkan dengan peri, atau bidadari yang tinggal di alam bebas.
Mereka personifikasi dari alam, dan spirit dari tempat-tempat tertentu yang dapat ditemukan di alam liar, seperti sungai, pepohonan, air terjun, mata air, gunung, dan sebagainya. Mereka terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan tempat dimana mereka bisa ditemukan. Contohnya: Dryad dan Hamadryad (Nymph yang tinggal di pepohonan); Naiad (Nymph air); Oread(Nymph di pegunungan).
Naiad adalah kaum Nymph yang menempati daerah-daerah yang berair, seperti sungai, air mancur, mata air, dan sebagainya (kecuali air laut). Naiad tinggal di tempat yang berair tawar dan segar, sedangkan Oceanid tinggal di air laut. Naiad adalah makhluk air, hidupnya bergantung pada air. Apabila tubuhnya kering, maka ia akan mati. Naiad sangat cantik, mereka juga bisa menjadi berbahaya jika seseorang terpikat dengan kecantikannya.
Oread adalah kaum Nymph yang tinggal di gunung-gunung, lembah, dan gua-gua. Mereka memiliki kelompok yang berbeda-beda sesuai dengan tempat tinggalnya.
17. Harpies
Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai mahluk mitologi yang pernah hidup di dunia yang kita pijaki ini, anda penasaran sama saya juga, hehehe... untuk lebih jelasnya kita langsung simak saja di TKP ....
1. Naga / Dragon
India
Istilah naga merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta atau India kuna yang bermakna "ular". Dalam naskah Mahabharata dikisahkan bahwa para Naga merupakan anak-anak Resi Kasyapa dari perkawinannya dengan Dewi Kadru. Nama-nama mereka yang terkenal antara lain Sesa, Taksaka, Basuki, Karkotaka, Korawya, dan Dritarastra. Bangsa Naga yang berjumlah ribuan memiliki dua orang sepupu berwujud burung dan disebut sebagai bangsa Kaga. Keduanya bernama Aruna dan Garuda, yang merupakan putra dari Dewi Winata yang juga dinikahi Resi Kasyapa. Dengan demikian, hubungan antara Naga dengan Kaga selain sebagai sepupu juga sebagai saudara tiri. Meskipun demikian hubungan mereka kurang baik dan sering terlibat perselisihan. Di antara para Naga ada pula yang menjadi dewa, yaitu Sesa, yang tertua di antara putra Kadru. Ia memisahkan diri dari adik-adiknya dan hidup bertapa menyucikan diri. Ia akhirnya diangkat sebagai dewa para ular, bergelar Ananta.
Cina
Dalam tradisi Cina juga terdapat makhluk bernama Liong atau Lung yang umumnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan istilah naga. Makhluk ini digambarkan sebagai ular berukuran raksasa, lengkap dengan tanduk, sungut, dan cakar, sehingga berbeda dengan naga versi India.
Naga versi Cina dianggap sebagai simbol kekuatan alam, khususnya angin topan. Pada umumnya makhluk ini dianggap memiliki sifat yang baik selama ia selalu dihormati. Naga dianggap sebagai penjelmaan roh orang suci yang belum bisa masuk surga. Biasanya roh orang suci menjelma dalam bentuk naga kecil dan menyusup ke dalam bumi untuk menjalani tidur dalam waktu lama. Setelah tubuhnya memebesar, ia bangun dan terbang menuju surga.
Sebagian ilmuwan berpendapat, naga Cina merupakan makhluk khayal yang diciptakan oleh masyarakat zaman dahulu akibat penemuan fosil dinosaurus. Makhluk ini juga dikenal dalam kebudayaan Jepang dengan istilahRyu.
(Info)
Naga merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan bangsa China. Hal ini dapat dilihat dari budaya China yang hampir semuanya berhubungan dengan hewan legenda ini. Sebaliknya, para peneliti telah lama meyakini bahwa naga hanyalah merupakan mahkluk khayalan semata yang hanya hadir dalam legenda-legenda klasik.
Namun sebuah penemuan pada tahun 1996 seolah menjawab keragu-raguan para ahli. Para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga ini di Desa Guanling, Kota Anshun, China. Penemuan ini membuktikan bahwa hewan yang dikeramatkan ini a pernah ada.
Dalam bingkai ilmu pengetahuan, naga merupakan reptil yang hidup di samudra pada masa Triasik sekitar 200 juta tahun yang lalu. Naga merupakan makhluk amfibi, ia banyak menghabiskan waktunya di air dan terkadang berjalan ke daratan.
Naga merupakan legenda yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat China. Hewan dari masa lalu ini, sering hadir dalam kisah-kisah masa lalu China dan dianggap sebagai makhluk yang istimewa. Orang Mandarin juga meyakini bahwa mereka adalah titisan dari naga.
Hal inilah yang membuat penemuan pada tahun 1996 ini di sambut baik masyarakat. Fosil naga yang ditemukan di Desa Guanling itu dilengkapi dengan sepasang tanduk di atas kepalanya. Wujud dari naga ini menyerupai hewan legenda yang sering terdapat dalam legenda.
Fosil ini dalam kondisi baik dengan Panjangnya keseluruhan mencapai 7,6 m, kepalanya 76 cm dan lehernya 54 cm. Tubuhnya memiliki panjang 2,7 m serta lebar 68 cm, dan buntutnya 3,7 m.
Kepala naga ini berbentuk segitiga, dengan lebar mulut 43 cm. Bagian terlebar di kepala naga ini mencapai 32 cm, kedua tanduknya, dengan bentuknya yang simetris menjulang dari bagian terlebar tersebut dan berukuran 27 cm.
Tanduknya berbentuk agak sedikit melengkung serta condong ke samping, sehingga semakin membuat fosil tersebut menjadi seperti naga dalam legenda. Fosil itu pada akhirnya dipamerkan pada tahun 2007 di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di Anshun, Guizhou, China.
Tak pelak lagi, penemuan ini benar-benar mengegerkan masyarakat. Karena ini adalah pertama kalinya bagi China untuk menemukan sebuah fosil “naga” yang dilengkapi sepasang tanduk. Penemuan ini menyajikan bukti tentang kemungkinan naga memiliki tanduk. Penemuan fosil ini memberi informasi ilmiah yang penting bagi manusia untuk melacak asal-usul legenda naga di China.
Dalam bingkai ilmu pengetahuan, naga merupakan reptil yang hidup di samudra pada masa Triasik sekitar 200 juta tahun yang lalu. Naga merupakan makhluk amfibi, ia banyak menghabiskan waktunya di air dan terkadang berjalan ke daratan.
Naga merupakan legenda yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat China. Hewan dari masa lalu ini, sering hadir dalam kisah-kisah masa lalu China dan dianggap sebagai makhluk yang istimewa. Orang Mandarin juga meyakini bahwa mereka adalah titisan dari naga.
Hal inilah yang membuat penemuan pada tahun 1996 ini di sambut baik masyarakat. Fosil naga yang ditemukan di Desa Guanling itu dilengkapi dengan sepasang tanduk di atas kepalanya. Wujud dari naga ini menyerupai hewan legenda yang sering terdapat dalam legenda.
Fosil ini dalam kondisi baik dengan Panjangnya keseluruhan mencapai 7,6 m, kepalanya 76 cm dan lehernya 54 cm. Tubuhnya memiliki panjang 2,7 m serta lebar 68 cm, dan buntutnya 3,7 m.
Kepala naga ini berbentuk segitiga, dengan lebar mulut 43 cm. Bagian terlebar di kepala naga ini mencapai 32 cm, kedua tanduknya, dengan bentuknya yang simetris menjulang dari bagian terlebar tersebut dan berukuran 27 cm.
Tanduknya berbentuk agak sedikit melengkung serta condong ke samping, sehingga semakin membuat fosil tersebut menjadi seperti naga dalam legenda. Fosil itu pada akhirnya dipamerkan pada tahun 2007 di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di Anshun, Guizhou, China.
Tak pelak lagi, penemuan ini benar-benar mengegerkan masyarakat. Karena ini adalah pertama kalinya bagi China untuk menemukan sebuah fosil “naga” yang dilengkapi sepasang tanduk. Penemuan ini menyajikan bukti tentang kemungkinan naga memiliki tanduk. Penemuan fosil ini memberi informasi ilmiah yang penting bagi manusia untuk melacak asal-usul legenda naga di China.
Eropa
Mitos dan dongeng rakyat tentang naga juga telah tumbuh di dunia Barat sejak berabad-abad silam. Naga di dunia Barat digambarkan sebagai kadal besar dengan 2 tangan dan 2 kaki yg memiliki sayap begitu besar, juga memiliki kemampuan untuk menyemburkan lidah-lidah api dan digambarkan memiliki gua bawah tanah. Naga seperti ini adalah naga yang terlihat dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire'. Naga ini selalu digambarkan memangsa manusia.
2. Phoenix
Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Phoenix merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.
Di Cina, Feng-huang adalah sebuah mitos burung mirip dengan phoenix. Ini adalah kedua yang paling dihormati makhluk legendaris (kedua setelah naga ), sebagian besar digunakan untuk mewakili ratu dan perempuan. Phoenix adalah pemimpin burung.
Di Jepang, phoenix disebut Ho-Oo. Ho menjadi burung jantan dan yang betina Oo. Diperkenalkan ke Jepang pada periode Asuka (pertengahan 6 sampai pertengahan abad ke-7 M). Ho-Oo terlihat sangat menyerupai Phoenix Cina Feng-Huang.
Ho-Oo sering digambarkan bersarang di pohon paulownia dan dianggap hanya muncul pada kelahiran seorang pemimpin yang baik dan dikatakan untuk menandai sebuah era baru. Dalam tradisi lain, Ho-Oo hanya terlihat pada saat damai dan makmur (suatu hal yang sangat langka).
Ho-Oo telah diadopsi sebagai simbol dari keluarga kerajaan, terutama permaisuri. Hal ini dianggap mewakili matahari, keadilan, kesetiaan dan ketaatan.
3. Pegasus
4. Unicorn
Unicorn berasal dari bahasa Ibrani, re'em (tanduk) yang kemudian berubah menjadi Unicorn dalam Bahasa Inggris yang berarti tanduk tunggal. Menurut sejarah, adalah sejarawan Yunani kuno bernama Ctesias yang pertama menyebut tentang Unicorn pada 398 M. Menurutnya, Unicorn hidup di sekitar India dan bentuknya bagaikan kuda besar bertanduk tunggal. Banyak yang percaya, tanduk Unicorn berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit dan memusnahkan segala racun. Lalu, bagaimana penjelasan yang masuk akal tentang legenda Unicorn? Menurut para ahli biologi dan sejarah, Unicorn adalah penggambaran berlebihan dari badak, kuda, dan narwhal (ikan paus bertanduk). Sedangkan khasiat tanduk Unicorn tidak lebih hanyalah kepercayaan kuno yang tak pernah bisa dibuktikan.
5. Kirin
Cerita mengenai Qilin pertama kali ditemukan pada abad ke-5 SM (Sebelum Mashehi) pada buku Zuo Zhuan. Bentuk Qilin dibuat dari bayangan orang berdasarkan sejarah dan fiksi. Pada saat itu, banyak bayangan mengenai Qilin yang berbeda-beda, salah satunya Qilin diperkirakan berbentuk Jerapah. Maka dari itu, hingga kini orang jepang menyebut Jerapah sebagai "Kirin".
Meski terlihat menyeramkan, Qilin hanya menghukum orang-orang jahat. Qilin dapat berjalan di rumput tanpa mengelurkan suara dan juga di air. Sebagai makhluk yang baik, Qilin tidak memakan daging. Dikatakan Qilin merupakan makhluk penyayang sehingga ketika ia berjalan, ia tidak akan menginjak 1 pun makhluk hidup. Dikatakan pula bahwa Qilin hanya muncul di daerah yang penguasanya baik dan bijaksana atau di rumah yang tentram. Qilin adalah makhluk yang lembut, akan tetapi ia dapat menjadi ganas bila seorang manusia menjadi pendosa. Ketika Qilin marah, bola-bola api akan menyembur dari mulutnya dan ia akan menunjukkan kemarahannya yang menakutkan.
Beberapa cerita mengatakan Qilin adalah peliharaan suci milik dewa. Maka dari itu, tarian tradisional Qilin dinali tinggi setelah Tarian Tradisional Naga dan Phoenix.
Mulai sekarang Qilin diganti menjadi Kirin (karena pembahasannya di Jepang). Seni di Jepang menggambarkan Kirin lebih mirip rusa. Selain itu, digambarkan juga sebagai Naga yang berbentuk mirip Unicorn di Eropa, tetapi memiliki ekor banteng bukan ekor singa.
Di Cina, Kirin dikategorikan sebagai makhluk mitologi ke-3 terkuat setelah Naga dan Phoenix, tapi di Jepang Kirin menempati urutan pertama terkuat.
6. Griffin
Disebut sebagai burung terbesar dan menjadi hewan yang sangat sakral untuk dewa Apollo dan griffin juga merupakan hewan penjaga matahari. Makhluk ini terlihat pada saat peradaban Minoan (2700-1450 SM).
7. Kraken
Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.makhluk raksasa yang berdiam di lautan. Kata Kraken sendiri berasal dari Kata “Krake” dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.
Makhluk ini sering disinggung di dalam film-film populer seperti Pirates of the Caribbean atau Clash of The Titans. Jika ada makhluk raksasa penguasa lautan, maka Krakenlah namanya.
Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735. Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.
Erik Ludvigsen Pontopiddan, Uskup Bergen yang juga seorang naturalis, pernah menulis di dalam bukunya Natural History of Norway yang terbit tahun 1752 kalau Kraken “tidak bisa disangkal, adalah monster laut terbesar yang pernah dikenal”.
8. Medusa
Dalam mitologi Yunani, Medusa (Yunani: Μέδουσα (Médousa), yang berarti "penjaga" atau "pelindung") adalah seorang wanita cantik dengan ular sebagai rambutnya. Siapapun yang menatap langsung pada matanya akan berubah menjadi batu. Medusa tewas di tangan Perseus, yang kemudian menggunakan kepalanya sebagai senjata sebelum diberikan kepada Athena untuk ditempatkan pada perisai.
Tiga gorgon bersaudari, Medusa, Stheno dan Euryale adalah anak dari dewa laut kuno Phorcys dan adiknya Ceto. Dalam kisahnya, Stheno dan Euryale diceritakan sebagai makhluk abadi (immortal) sedangkan Medusa tidak. Oleh karena itu, Medusa dapat terbunuh oleh Perseus.
(Kalo ada pertanyaan, "Apakah yang dimaksud dengan gorgon?" itu berarti merujuk pada Tiga bersaudari ini, Medusa, Stheno dan Euryale). Versi terakhir dalam mitologi Medusa menceritakan bahwa Medusa awalnya adalah seorang perawan cantik, wanita idaman para lelaki, dan seorang pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun dia menjalin hubungan dengan Poseidon, Sang Dewa Laut di dalam kuil Athena. Tentu saja hal ini membuat Athena marah, ia pun merubah rambut cantik Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun yang melihat matanya, akan menjadi batu. Tapi beberapa versi ada juga yg menceritakan bahwa Medusa dikutuk Athena karena sebenernya Athena cemburu dengan kecantikan Medusa....
Di tempat lain, Polydectes yang jatuh cinta kepada Danaë (ibunya Perseus) merancang suatu rencana yang licik untuk mengusir Perseus, agar ia dapat menikahi ibu Perseus. Ia menyuruh Perseus untuk membawakan kepala Medusa. Waktu itu Medusa dianggap sebagai monster yang dapat mengubah orang-orang disekitarnya menjadi batu, dan tidak ada satupun orang yang berani membunuhnya. Perseus tidak bisa menolak perintah Polydectes, ia pergi untuk mencari Medusa. Di tengah ketakutan dan kebingungannya, ia mendapatkan bantuan dari para dewa/dewi. Hermes memberikan pedang adamant padanya, lalu Athena memberikan perisai perunggu yang dipoles dengan baik, dan Hades memberikan helmet of invisibility / tembus pandang.
Setelah mendapatkan barang-barang pemberian tersebut, Perseus tentu saja dapat membunuh Medusa dengan mudah. Perisai yang dibawa Perseus dipoles hingga menyerupai cermin, sehingga membuat Medusa menjadi batu karena melihat bayangannya sendiri. Lalu setelah Medusa menjadi batu, Perseus memenggal kepalanya.
Selama beberapa waktu, Perseus menggunakan kepala Medusa sebagai senjata. Lalu kemudian kepala itu diserahkan kepada Athena untuk ditaruh pada perisai Zeus
(pasti udah sering denger yang namanya Tameng Aegis kan? Itu adalah perisai dengan kepala Medusa didalamnya. Konon katanya Tameng Aegis ini terkenal dapat melindungi pemakainya secara otomatis. Tiga gorgon bersaudari, Medusa, Stheno dan Euryale adalah anak dari dewa laut kuno Phorcys dan adiknya Ceto. Dalam kisahnya, Stheno dan Euryale diceritakan sebagai makhluk abadi (immortal) sedangkan Medusa tidak. Oleh karena itu, Medusa dapat terbunuh oleh Perseus.
(Kalo ada pertanyaan, "Apakah yang dimaksud dengan gorgon?" itu berarti merujuk pada Tiga bersaudari ini, Medusa, Stheno dan Euryale). Versi terakhir dalam mitologi Medusa menceritakan bahwa Medusa awalnya adalah seorang perawan cantik, wanita idaman para lelaki, dan seorang pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun dia menjalin hubungan dengan Poseidon, Sang Dewa Laut di dalam kuil Athena. Tentu saja hal ini membuat Athena marah, ia pun merubah rambut cantik Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun yang melihat matanya, akan menjadi batu. Tapi beberapa versi ada juga yg menceritakan bahwa Medusa dikutuk Athena karena sebenernya Athena cemburu dengan kecantikan Medusa....
Di tempat lain, Polydectes yang jatuh cinta kepada Danaë (ibunya Perseus) merancang suatu rencana yang licik untuk mengusir Perseus, agar ia dapat menikahi ibu Perseus. Ia menyuruh Perseus untuk membawakan kepala Medusa. Waktu itu Medusa dianggap sebagai monster yang dapat mengubah orang-orang disekitarnya menjadi batu, dan tidak ada satupun orang yang berani membunuhnya. Perseus tidak bisa menolak perintah Polydectes, ia pergi untuk mencari Medusa. Di tengah ketakutan dan kebingungannya, ia mendapatkan bantuan dari para dewa/dewi. Hermes memberikan pedang adamant padanya, lalu Athena memberikan perisai perunggu yang dipoles dengan baik, dan Hades memberikan helmet of invisibility / tembus pandang.
Setelah mendapatkan barang-barang pemberian tersebut, Perseus tentu saja dapat membunuh Medusa dengan mudah. Perisai yang dibawa Perseus dipoles hingga menyerupai cermin, sehingga membuat Medusa menjadi batu karena melihat bayangannya sendiri. Lalu setelah Medusa menjadi batu, Perseus memenggal kepalanya.
Selama beberapa waktu, Perseus menggunakan kepala Medusa sebagai senjata. Lalu kemudian kepala itu diserahkan kepada Athena untuk ditaruh pada perisai Zeus
9. Hydra
Hydra merupakan mitos dari Yunani kuno. Monster ini berbentuk ular atau naga yang memiliki sembilan buah kepala. Setiap salah satu kepalanya dipotong, maka kepala tersebut akan tumbuh/membentuk dua buah kepala yang baru.
Dikisahkan bahwa Hercules pernah mengalahkan Hydra. Hercules membakar delapan dari sembilan kepala itu, sebelum menguburkan kepala yang terakhir (yang abadi) di bawah batu.
10. Chimaera
Chimaera ( yunani: Χίμαιρα; Chímaira) adalah makhluk dari mitologi yunani yang merupakan gabungan dari tiga hewan: ular, kambing, dan singa. Berbadan kambing, berekor naga atau ular, dan berkepala singa, namun beberapa kisah mengatakan kepalanya terdiri dari dua hewan (kambing dan singa), atau gabungan dari ketiga hewan tersebut. Chimaera mampu menyemburkan api dari hidung dan mulutnya. Kadang-kadang Chimaera menjadi lambang kekuatan setan.
Menurut mitologi, Chimaera merupakan puteri dari typhon dan echidna, dan bersaudara dengan beberapa monster dalam legenda, seperti Cerberus dan Hydra dari danau Lernae.
Chimaera berhasil dikalahkan oleh belepheron sambil menunggangi Pegasus (kuda bersayap), atas perintah Raja iobates dari lycia. Ia mengalahkan Chimaera dengan lembing dan memenggal kepala makhluk itu.
Menurut mitologi, Chimaera merupakan puteri dari typhon dan echidna, dan bersaudara dengan beberapa monster dalam legenda, seperti Cerberus dan Hydra dari danau Lernae.
Chimaera berhasil dikalahkan oleh belepheron sambil menunggangi Pegasus (kuda bersayap), atas perintah Raja iobates dari lycia. Ia mengalahkan Chimaera dengan lembing dan memenggal kepala makhluk itu.
11. Cerberus
12. Minotaur
Pada mitologi Yunani, Minotaur mempunyai badan bagian atas banteng dan badan bagian bawah manusia. Dikatakan Minotaur hidup ditengah-tengah labirin dengan jalanan besar yang rumit seperti konstruksi bangunan Raja Minos dari Crete. Didesain oleh Daedalus dan diketahui berada di situs Knossos.
Setiap tahun, penduduk Athena mengirim tujuh pemuda dan tujuh gadis sebagai korban supaya tidak diserang oleh Minotaur. Monster ini akhirnya dibunuh oleh Thesus, pahlawan Yunani yang menyamar menjadi salah satu korban. Sebelumnya, Thesus jatuh cinta pada Ariadne, putri Raja Crete, yang memberinya pedang dan segulung benang. Thesus menggunakan benang itu untuk menyelusuri kembali jejaknya supaya bisa keluar dari dalam labirin yang rumit.
13. Satyr
13. Satyr
Dalam mitologi Yunani, Satyr (bahasa Yunani:Σάτυροι — Sátyroi) adalah makhluk penghuni hutan-hutan dan pegunungan, dan memiliki hubungan yang dekat dengan Dewa Pan dan Dionyssus dalam mitologi Yunani. Biasanya mereka berjenis kelamin pria.
Pemimpin mereka bernama Silenus, Dewa kecil yang mengatur kesuburan. Karakter Satyr dalam mitologi Yunani sering disamakan dengan Faun dalam mitologi Romawi. Mereka sering dilukiskan sebagai manusia bertanduk dan berkaki kambing, rambutnya keriting, hidungnya pesek, ekornya tebal dan panjang, telinganya meruncing atau kadang-kadang seperti telinga kuda. Satyr yang masih bocah belum memiliki tanduk yang sempurna sedangkan Satyr yang tua sudah memiliki tanduk kambing yang sempurna. Biasanya Satyr yang sering muncul dalam dongeng-dongeng berjenis kelamin pria, namun kadang-kadang ada Satyr betina.
Karakter Satyr muncul dalam beberapa pementasan, seperti: “Cyclops” karya Euripides dan “The Searching Satyr” karya Sophokles.
Satyr biasanya senang minum anggur, sehingga akrab dengan Dewa Dionyssus. Mereka juga senang bermain seruling, castanet, bagpipe, atau simbal dan tergila-gila untuk menari bersama para Nymph yang mereka kagumi dan mereka idolakan. Mereka memiliki tarian khusus yang mereka sebut Sikinis. Satyr tidak hidup abadi sehingga terkena dampak usia tua seperti manusia. Satyr jantan yang sudah tua berjenggot dan kepalanya botak. Prilakunya jelek dan tidak senonoh seperti yang digambarkan dalam mitologi Yunani.
14. Centaurus
Dalam mitologi Yunani, Centaurus (bahasa Yunani: Κένταυροι ; Kéntauroi) adalah bangsa makhluk legendaris, makhluk setengah manusia setengah binatang yang dilukiskan berwujud manusia dari kepala sampai pinggang namun bagian tubuh ke bawah berwujud kuda (manusia-kuda).
Centaurus muncul secara individual atau berkelompok dalam kisah-kisah Yunani kuno, seperti pada kisah penculikan Deianira oleh Nessus dan kisah perkawinan Pirithous. Centaurus individual yang terkenal adalahNessus, Chiron, Pholus, Eurytion. Semuanya muncul dalam kisah-kisah Hercules.
15. Elf
Mereka tinggal di tepi aliran sungai, menciptakan puisi, musik, dan lagu. Mereka juga menciptakan kata-kata baru, memberi nama benda-benda, dan senang memandangi bintang. Mereka bertubuh tinggi, berambut hitam, dan hidup dengan damai karena kejahatan belum masuk ke Arda, dunia mereka.
Para Quendi atau Elf pada dasarnya adalah makhluk dengan roh yang abadi, yang tidak lekang dimakan usia; namun bukan berarti tubuh mereka tidak bisa mati. Walaupun roh mereka abadi, namun tubuh mereka mengalami proses penuaan, namun dengan sangat lambat, setara dengan ribuan tahun umur manusia. Tubuh mereka juga dapat mati/hancur karena penyakit, peperangan, dibunuh, dan sebab-sebab tak alami lainnya.
Jika seorang Elf meninggal, maka rohnya akan dikumpulkan bersama kaumnya di Rumah Mandos, sang Valor Kematian, di Valinor; berbeda dengan ras manusia di Dunia Tengah yang tidak diketahui nasibnya setelah meninggal. Setelah beberapa waktu, jasad mereka akan dikembalikan dan mereka dapat tinggal di Valinor, namun mereka tidak akan pernah dapat pergi ke Dunia Tengah lagi.
Finwe, Raja Para Noldor, adalah Elf pertama yang mati. Ia dibunuh oleh Melkor. Sejak saat itu tak terbilang banyaknya Elf yang mati di Dunia Tengah karena peperangan yang tidak berkesudahan antara kekuatan baik (Elf, manusia, Dwarf) dan kekuatan jahat (Melkor/Morgoth, Sauron, Orc, dll)
Elf yang hidup di Dunia Tengah juga berumur sedikit lebih pendek dari mereka yang tinggal di Valinor karena diceritakan bahwa Dunia Tengah telah dicemari oleh Melkor, sang Tuan Kegelapan. Seetengah-Elf yang merupakan keturunan dari Elf dan manusia juga berumur lebih pendek dari ras Elf murni, namun lebih panjang dari ras manusia.
16. Nymph
Mereka personifikasi dari alam, dan spirit dari tempat-tempat tertentu yang dapat ditemukan di alam liar, seperti sungai, pepohonan, air terjun, mata air, gunung, dan sebagainya. Mereka terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan tempat dimana mereka bisa ditemukan. Contohnya: Dryad dan Hamadryad (Nymph yang tinggal di pepohonan); Naiad (Nymph air); Oread(Nymph di pegunungan).
Dryad adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani. Menurut mitologi Yunani, Dryad merupakan makhluk, atau semacam peri, yang menghuni tumbuh-tumbuhan, berwujud wanita. Dalam bahasa Yunani istilah serupa, drys, berarti pohon oak. Dari kata ini timbul pengertian mengenai Dryad yakni kaum Nymph yang hidup dalam tumbuh-tumbuhan. Istilah tersebut sering dipakai untuk menyebut kaum Nymph yang tinggal dalam pepohonan secara umum.
Hamadryad adalah makhluk supernatural yang tinggal di pepohonan dalam mitologi Yunani. Mereka adalah golongan khusus kaum Nymph. Hamadryad lahir di pepohonan khusus dan memiliki hubungan yang sangat erat dengan pohon yang menjadi tempat tinggalnya. Jika pohon yang didiaminya mati, maka ia akan ikut mati. Karena itu, Dryad dan para dewa menghukum siapa saja yang menyakiti pepohonan.Oread adalah kaum Nymph yang tinggal di gunung-gunung, lembah, dan gua-gua. Mereka memiliki kelompok yang berbeda-beda sesuai dengan tempat tinggalnya.
17. Harpies
Harpy, di mitologi Yunani diceritakan bahwa harpy adalah hewan bersayap yang memiliki tubuh seperti burung elang dan memiliki kepala wanita.Legenda menceritakan bahwa harpy suka mencuri tubuh orang mati, menyebarkan bau busuk dan meracuni makanan di desa-desa yang dilewatinya.